Democritus, seorang filsuf Yunani, menciptakan teori atom sebagai partikel terkecil di alam semesta. Banyak ilmuwan mempertanyakan dan meneliti keabsahan teori tersebut karena tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Atom adalah partikel terkecil dalam suatu susunan materi. Sebagai partikel terkecil, atom tidak dapat dipecah atau dibagi menjadi partikel yang lebih kecil. Atom berasal dari kata Yunani atomos, yang berarti “tidak terbagi”.
Subatom dalam atom terdiri dari tiga partikel dasar yaitu proton, elektron, dan neutron. Proton adalah partikel atom bermuatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif dan neutron netral atau tidak bermuatan.
Proton dan neutron ditemukan di inti atom, sedangkan elektron ditemukan di kulit atom di sekitar inti. Gagasan tentang perkembangan teori atom telah berlangsung dari waktu ke waktu seiring dengan evolusi kecerdasan manusia. Berikut ini adalah interpretasi ahli atom, yang menunjukkan evolusi gagasan atom dari waktu ke waktu.
Baca Juga : Mengenal 10 Negara Asean Beserta Sejarah Singkatnya!
Contents
5 Teori Atom Menurut Para Ahli
-
Atom Dalton
Teori atom Dalton sudah ada dari tahun 1803 hingga 1808, John Dalton (1776-1844) dianggap sebagai orang pertama yang menetapkan model atom. Atom menurut Dalton adalah komponen terkecil yang menyusun suatu materi atau apapun yang tidak dapat dipisahkan atau dipecah menjadi bagian-bagian penyusunnya. Model atom dalton mengusung atom sebagai bola padat yang mirip dengan peluru. Dalton, di sisi lain, bingung bagaimana atom seperti bola padat dapat membawa arus listrik saat elektron bergerak.
-
Model Atom Thomson
Teori atom JJ Thomson (1856-1940) pertama kali mendefinisikan atom sebagai bola padat, yaitu bola padat dengan muatan positif, sebelum menemukan elektron dengan muatan negatif di dalamnya. Percobaan tabung sinar katoda menunjukkan adanya elektron sebagai partikel bermuatan negatif dalam atom. Akibatnya, teori atom Thomson mengusulkan bahwa atom adalah partikel positif yang mengandung elektron bermuatan negatif. Susunan muatan positif dan negatif dalam atom tidak dijelaskan oleh paradigma ini.
-
Prinsip Atom Rutherford
Model Ernest Rutherford (1871-1937) adalah seorang ilmuwan yang menemukan inti atom dengan memukul lembaran logam kecil dengan sinar alfa dalam sebuah percobaan. Dia mengkarakterisasi atom sebagai bola berongga dengan inti di tengah dan elektron di sekelilingnya.
Teori atom rutherford sama dengan membuat model atom tata surya. Rutherford menemukan bahwa inti atom memiliki muatan positif dan bahwa inti mengandung semua massa atom. Dengan konsep ini, ia mengembangkan konsep kulit atom, atau lintasan atau posisi elektron. Atom, menurut Rutherford, terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif. Model atom Rutherford, di sisi lain, tidak menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam nukleus.
Baca Juga : Magnet : Sifat Magnet, Bentuk Serta Jenisnya Lengkap!
-
Teori Atom Bohr
Model Niels Bohr (1885-1962) adalah yang pertama mengusulkan “Teori Struktur Atom” pada tahun 1913, berdasarkan pengamatannya pada sifat-sifat atom berikut:
- Inti bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif dalam satu orbit dalam konfigurasi atom.
- Pemindahan elektron dari satu saluran ke saluran lain dapat dicapai dengan menyerap atau memancarkan energi, membiarkan energi elektronik atom tidak berubah.
- Ketika elektron mencapai orbit yang lebih tinggi, mereka menyerap energi. Ketika elektron pindah ke orbit yang lebih rendah, di sisi lain, mereka memancarkan energi.
Bohr mencatat bahwa posisi elektron pada tingkat energi tertentu disebut sebagai kulit elektron sebagai akibat dari ini. Elektron berjalan melalui kulit ini. Akibatnya, atom dapat dipecah menjadi banyak kulit. Selain itu, elektron yang mengorbit inti atom mengikuti lintasan atau tingkat energi tertentu, yang disebut sebagai kulit atom. Ini adalah dasar untuk menentukan konfigurasi elektron suatu atom.
-
Model Atom Mekanika Kuantum
Erwin Schrodinger (1887-1961) sebagai penemu atom ini mengembangkan model atom pada tahun 1926, serta menjadikannya yang terbaru. Secara sederhana, Model Mekanika Kuantum adalah model atom yang mencakup orbital elektron. Model ini menunjukkan keberadaan orbital, yang merupakan tempat di mana elektron paling mungkin berada. Kulit elektron, menurut Schrodinger, bukanlah posisi tepat sebuah elektron, melainkan probabilitas atau kemungkinan.
Awan elektron (daerah bermuatan negatif di sekitar inti atom) menunjukkan orbital, yang merupakan tempat di mana elektron berada. Orbital mencerminkan tingkat energi elektron. Sebuah subkulit, yang merupakan elemen yang membentuk kulit, terdiri dari orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama. Dengan kata lain, subkulit terdiri dari sekelompok orbital dan kulit terdiri dari sekelompok subkulit.
Demikianlah penjelasan mengenai Pahami 5 Teori Atom Lengkap Semua Penemu Ada!. Penemuan-penemuan tersebut menambah wawasan dunia kepada setiap individu. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.