Bunyi hukum archimedes mungkin pernah Anda pelajari selama duduk di bangku sekolah. Untuk mengingatnya kembali, pernahkah Anda melihat kapal yang berlayar di laut, benda-benda yang mengapung di permukaan air atau kerikil yang tenggelam ke dasar sungai? Archimedes adalah orang pertama yang mempelajari konsep terapung, melayang atau tenggelamnya suatu benda dalam suatu fluida.
Archimedes adalah penemu hukum Archimedes. Dia berpendapat bahwa suatu benda akan mengalami gaya ke atas baik setengah atau seluruhnya terendam dalam cairan. Berat zat cair yang dipindahkan oleh benda sama dengan besar gaya ke atas.
Contents
Bunyi Hukum Archimedes
Hukum ini menjelaskan hubungan antara gravitasi dan gaya ke atas pada suatu benda di dalam air. Benda dalam zat cair akan kehilangan beratnya karena adanya gaya dorong ke atas. Akibatnya, benda yang diangkat ke dalam air terasa lebih ringan daripada benda yang diangkat ke tanah.
Sebutkan bunyi hukum archimedes yaitu suatu benda yang seluruhnya atau sebagian terendam masuk ke dalam air atau cairan, maka akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Kesulitan Hieron, raja Syracuse, mengilhami penemuan Archimedes. Hieron meminta Archimedes untuk memeriksa mahkota emasnya. Dia ingin tahu apakah mahkota itu emas murni atau dibuat oleh pencipta dengan mencampurnya. Archimede telah menemukan metode untuk mengujinya di kamar mandi. Dia melihat air naik dan bocor saat dia melompat ke dalam bak mandi.
Dia menemukan bahwa jumlah air yang sama bocor ketika tubuhnya memasuki bak mandi. Archimedes segera pergi ke jalan, berseru “Eureka!” yang berarti “Saya menemukannya!” dalam bahasa Yunani. Metode ini juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah King Hieron. Kepadatan mahkota raja harus diuji untuk memastikan itu adalah emas murni. Massa jenis suatu benda dihitung dengan membagi beratnya dengan volume atau ukurannya.
Meski seukuran kelereng, kertas gulung lebih ringan dari kelereng. Hal yang sama berlaku untuk emas. Kepadatan emas lebih besar daripada perak. Akibatnya, berat mahkota raja dapat bervariasi tergantung pada apakah itu terbuat dari emas murni atau campuran, meskipun bentuk dan ukurannya sama.
Archimedes tidak perlu mengukur ukuran mahkota untuk melakukan ini. Dia hanya mencelupkannya ke dalam air dan mengukur berapa banyak volume air yang meningkat sebelum membandingkannya dengan emas murni. Archimedes juga dapat memberi tahu raja bahwa mahkotanya dibuat dengan emas campuran daripada emas murni sebagai hasil dari penemuan ini.
Penerapan Hukum Archimedes
Bila Anda sudah memahami bunyi hukum archimedes, tentu Anda sudah dapat membayangkan bagaimana penerapannya dalam kehidupan. Hukum Archimedes sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh penerapan hukum archimedes, yaitu:
-
Hidrometer
Hidrometer merupakan alat yang berfungsi untuk menentukan massa jenis zat cair. Massa jenis cairan diukur dengan hidrometer dengan memasukkan hidrometer ke dalam cairan. Angka yang ditampilkan oleh hidrometer telah dikalibrasi untuk mewakili densitas cairan yang diuji. Gaya ke atas sama dengan berat hidrometer.
-
Kapal Selam Dan Kapal Laut
Apakah Anda mengerti mengapa kapal baja bisa mengapung di laut? Hal ini disebabkan oleh daya apung yang dihasilkan oleh kapal baja tersebut. Sebuah balok besi yang terendam air akan tenggelam, tetapi balok besi yang sama berbentuk perahu akan terapung. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jumlah cairan yang dipindahkan oleh besi dalam bentuk perahu melebihi jumlah cairan yang dipindahkan oleh balok besi.
Besarnya gaya angkat perahu besi sebanding dengan volume perahu yang terendam dan volume fluida yang dipindahkan. Jika gaya angkat yang dihasilkan sama dengan berat perahu, maka perahu akan mengapung. Akibatnya, kapal baja dibangun cukup lebar untuk memindahkan volume cairan yang sama dengan berat kapal. Kapal selam, di sisi lain, memiliki tangki pemberat di lambung yang memungkinkannya mengapung, mengapung atau tenggelam.
Untuk menyelam, kapal selam mengisi tangki pemberatnya dengan air sampai berat kapal selam melebihi volume air yang dipindahkan. Akibatnya, kapal selam akan tenggelam. Sebaliknya, jika tangki pemberat terisi penuh dengan udara, berat kapal selam akan lebih kecil dari volume kecil yang dibawanya, membuat kapal selam mengapung. Jumlah air laut yang diumpankan ke dalam tangki pemberat disesuaikan dengan jumlah air laut yang bergerak hingga kedalaman yang dibutuhkan untuk masuk ke bawah permukaan laut dan mengapung.
-
Balon Udara
Balon udara panas beroperasi sesuai dengan hukum Archimedes. Hukum Archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang dikelilingi udara akan mengalami gaya angkat yang sama dengan volume udara yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Rumus Hukum Archimedes
Setelah membahas bunyi hukum archimedes, berikut ini ada penjelasan seputar rumus hukum archimedes. Tiga faktor yang mempengaruhi perhitungan gaya tekan ke atas (Fa), yaitu:
1. Massa Fluida (ρ)
Semakin besar densitas fluida, semakin besar gaya ke atas yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin rendah densitas fluida, semakin rendah gaya ke atas yang dihasilkan.
2. Volume Benda (v)
Semakin besar volume benda yang diangkat, semakin besar gaya ke atas yang tercipta. Disisilain semakin kecil volume benda yang diangkat, semakin rendah gaya ke atas yang dihasilkan.
3. Gravitasi Benda (g)
Semakin besar gravitasi benda, semakin besar gaya ke atas yang dihasilkan, sebaliknya bila semakin rendah gravitasi benda yang diangkat, semakin rendah gaya ke atas yang dihasilkan.
Rumusnya:
F = ρ . g . V
Fa merupakan gaya tekan keatas yang memiliki satuan Newton (N)
ρ = massa jenis satuan Kg/L
g = gravitasi dengan satuan N /Kg
V= volume menggunakan satuan m³
Nah, itu dia informasi seputar Bunyi Hukum Archimedes Hingga Rumus Dan Sejarahnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan.