9 Tips Membeli Rumah Agar Tidak Tertipu bagi Pemula

9 Tips Membeli Rumah Agar Tidak Tertipu bagi Pemula

Apakah Anda berpikir untuk menggunakan KPR untuk membeli rumah? Pastikan Anda mengetahui tips membeli rumah agar tidak tertipu oleh penjual yang tidak bertanggung jawab.  Bahkan ketika menggunakan sistem pembiayaan, pembelian rumah pertama adalah pembelian yang paling penting.

Agar tidak tertipu penipuan, Anda harus mengetahui saran untuk membeli pinjaman rumah. Penyebabnya karena ada beberapa developer nakal yang sering menipu pelanggannya. Anda tentu tidak ingin ambisi Anda untuk membeli properti pertama Anda digagalkan oleh orang-orang yang lalai.

9 Tips Membeli Rumah Agar Tidak Tertipu

tips membeli rumah agar tidak tertipu

  1. Periksa reputasi developer

Tips membeli rumah agar tidak tertipu yang pertama adalah teliti reputasi developer rumah. Mulailah dengan menanyakan bank yang berbisnis dengan pengembang. Kemudian, Anda bisa melihat pembangunan rumah apa saja yang telah melibatkan developer tersebut. Jika penyelidikan kecil Anda mengungkapkan bahwa pengembang memiliki rekam jejak yang solid, mereka mungkin sepenuhnya sah.

  1. Verifikasi legitimasi tanah

Anda perlu memeriksa keabsahan tanah perumahan serta reputasi pengembang. Lahan yang dimiliki pengembang biasanya hanya memiliki Hak Guna Bangunan (HGB). Jika pengembang belum selesai mengelola lahan pemukiman, status ini harus diperpanjang setelah jangka waktu tertentu. Konfirmasikan juga dari mana pengembang memperoleh status HGB dari tanah yang digunakan.

Sangat disarankan agar Anda memilih pengembang bersertifikat HGB yang berasal dari properti milik negara karena umumnya lebih aman.

  1. Jaminan booking fee

Biasanya Anda akan dimintai biaya reservasi sebagai bukti penyelesaian saat Anda memilih membeli rumah dari pengembang. Besaran biaya reservasi ini seringkali berbeda-beda sesuai aturan masing-masing pengembang. Namun, biaya pemesanan ini seringkali berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. Pastikan Anda mendapatkan persetujuan formal sebelum membayar deposit sebagai tips membeli rumah agar tidak tertipu.

Perjanjian formal ini harus mencakup perintah internal, produk yang menyertainya, dan klausul yang menjelaskan bagaimana uang tanda terima akan dikembalikan jika bank menolak proses pengajuan pinjaman.

  1. Jauhi transaksi bawah tangan 

Tips membeli rumah agar tidak tertipu selanjutnya untuk menghindari penipuan saat membeli rumah dengan agunan KPR yaitu dengan menghindari kesepakatan yang curang. Karena transaksi ini hanya didukung oleh kepercayaan dan bukti pembayaran sebagai bukti, maka tidak sah menurut hukum. Juga, bank tidak akan mau menyetujui transaksi yang hanya menggunakan kwitansi biasa. Untuk itu, lakukan transaksi dengan notaris atau ahli hukum.

  1. Hindari membayar DP sampai kredit dicairkan

Jangan membayar deposit Anda sebelum kredit Anda dihapus karena ini akan mencegah Anda menjadi korban penipuan berikutnya. Saat pengajuan KPR Anda ditolak pihak bank, salah satu dari sekian banyak kasus yang bisa terjadi, Anda mungkin akan kesulitan untuk menagih DP yang telah dibayarkan.

  1. Persetujuan catatan PPJB

Anda tahu bahwa uang muka harus ditunjukkan setelah aplikasi pinjaman disetujui berkat saran pencegahan. Besarnya uang muka ini sangat bervariasi. Namun, patokan yang ditetapkan Bank Indonesia adalah 20% dari keseluruhan biaya bangunan. Anda sekarang harus berkomitmen pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan bank jika Anda sudah membayar DP.

Perhatikan baik-baik setiap aspek isi perjanjian selama proses ini, termasuk pembangunan rumah, biaya pembeli, dan harga jual rumah. Periksa juga hukuman kontrak untuk ketidakhadiran pengembang.

Baca Juga : Panduan Desain Rumah Instan Rakita Dibawah 150 Juta!

  1. Terus amati konstruksi rumah

Langkah selanjutnya sebagai tips membeli rumah agar tidak tertipu adalah dengan mengawasi pembangunannya setelah proses PPJB selesai. Ukuran dan desain rumah yang sedang dibangun menentukan keragaman prosedur ini dengan sendirinya. Namun, seringkali dibutuhkan enam hingga dua belas bulan untuk membangun rumah.

Kunjungi lokasi konstruksi sesering mungkin selama ini untuk memverifikasi bahwa rumah yang sedang dibangun mematuhi kontrak. Anda berhak menuntut developer jika tidak tepat dan menuntut agar rumah dibangun sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

  1. Mendirikan AJB dan memodifikasi HGB Mengembangkan SHM

Minta pengembang secepatnya menyelesaikan proses pembuatan Akta Jual Beli (AJB) yang merupakan simbol sahnya kepemilikan rumah, setelah rumah idaman dibangun. Anda memiliki kewenangan untuk mendapatkan SHGB dari developer setelah proses AJB selesai. 

Sertifikat kemudian harus diubah di SHM sebagai tindakan selanjutnya yang diperlukan. Anda harus melakukan perubahan ini sendiri jika pengembang tidak menanganinya.

  1. Ajukan permohonan jaminan pemeliharaan gedung

Selanjutnya, tips membeli rumah agar tidak tertipu yaitu untuk tidak lupa mengajukan jaminan pemeliharaan gedung dari developer. Pastikan bahwa jaminan diberikan secara tertulis dan sesuai dengan undang-undang sehingga dapat berdiri di pengadilan jika ada masalah dengan pembangunan rumah tersebut.

Selain itu, Anda mendapatkan garansi bangunan yang berlangsung setidaknya enam bulan. Setelah itu, jika terjadi kerusakan yang tidak disengaja selama masa garansi, pengembang bertanggung jawab untuk memperbaikinya secara gratis.

Nah, itu dia informasi seputar 9 Tips Membeli Rumah Agar Tidak Tertipu bagi Pemula. Pastikan Anda memahami secara detail segala keperluan administrasi ketika membeli rumah. Semoga bermanfaat.